Penyakit Campak, Gejala, Pencegahan, dan Pengobatan
Artikel KM Dilihat: 142278
Campak adalah suatu penyakit yang disebabkan karena virus, yang ditandai dengan bercak bercak kemerahan berbentuk makulopapular yang didahului dengan panas badan 38 o C selama 3 hari lebih dan disertai gejala batuk pilek mata merah konjungtivitis.
Campak atau morbili atau rubeolavmerupakan infeksi yang umum terjadi pada anak dan menyebar melalui droplet. Morbili merupakan salah satu penyebab kematian pada anak-anak meskipun telah ditemukan vaksin terhadap virus campak. Penyakit ini dikarakteristikan dengan gejala prodromal seperti demam, batuk, pilek, dan konjungtivitis yang diikuti dengan ruam makulopapular
Penyakit campak disebabkan oleh virus rubeola dari famili Paramyxovirus dengan genus Morbillivirus Virus ini adalah virus RNA yang dikenal hanya mempunyai satu antigen. Campak merupakan penyakit infeksi virus akut serius dan sangat menular. Laju penularannya lebih dari 90% dari sesorang yang terinfeksi sejak 4 hari sebelum sampai 4 jam setelah munculnya ruam. Masa inkubasi penyakit ini terjadi pada 7-18 hari.
Gejala
Gejala campak ditandai dengan : Demam dengan suhu badan biasanya >380C selama 3 hari atau lebih dan akan berakhir setelah 4-7 hari. Demam tinggi terjadi setelah 10-12 hari setelah tertular. Terdapat pula batuk, pilek, mata merah atau mata berair (3C: cough, coryza, conjunctivitis).
Tanda khas (patognomonis) ditemukan Koplik's spot atau bercak putih keabuan dengan dasar merah di pipi bagian dalam. Gejala pada tubuh berbentuk ruam makulopapular. Ruam muncul pada muka dan leher, dimulai dari belakang telinga, kemudian menyebar ke seluruh tubuh.
Ruam bertahan selama 3 hari atau lebih pada kisaran hari ke-4 sampai ke-7 demam. Ruam muncul saat demam mencapai puncaknya. Ruam berakhir dalam 5 sampai 6 hari, dan menjadi berwarna seperti tembaga atau kehitaman.
Stadium
Morbili memiliki gejala klinis khas yaitu terdiri dari 3 stadium yang masing-masing memiliki ciri khusus; sbb :
- Stadium Prodormal berlangsung kira-kira 4-5 haridengan gejala demam, malaise, batuk, fotofobia, konjungtivitis dan koriza. Pada akhir stadium, kadang-kadang timbul bercak Koplik`s (Koplik spot) pada mukosa pipi/daerah mulut, tetapi gejala khas ini tidak selalu dijumpai.
- Stadium Erupsi yang berlangsung 4-7 hari setelah stadium prodormalditandai dengan timbulnya bercak koplik dan ruam mulai muncul dari belakang telinga menyebar ke wajah, badan, lengan dan kaki.
- Stadium Konvalensi atau stadium akhir ditandai dengan Erupsi (bercak-bercak) berkurang, meninggalkan bekas kecoklatan yang disebut hiperpigmentation, tetapi lama-lama akan hilang sendiri. panas badan menurun sampai normal bila tidak terjadi komplikasi.
Komplikasi
Kematian dapat terjadi pada morbili terkait dengan komplikasi yang terjadi. Sekitar 30% komplikasi dengan jumlah yang lebih banyak terjadi pada anak usia di bawah lima tahun. Komplikasi yang dapat terjadi antara lain pneumonia, infeksi telinga, diare dan ensefalitis.Dengan pemberian vaksinasi campak pada anak dapat mengurangi jumlah kematian.Vaksin campak dianjurkan untuk diberikan melalui dua dosis karena sekitar 15% anak gagal mendapatkan imunitas pada dosis pertama.
Pencegahan
Imunisasi dengan Vaksin campak diberikan untuk memberi perlindungan dan vaksin campak berbentuk virus hidup. Vaksin hidup campak mencegah terjadinya infeksi campak dan direkomendasikan sebagai vaksin MMR untuk anak berusia 12-15 bulan dan 4-6 tahun. Vaksin measles, mumps, rubella, and varicella(MMRV), vaksin MMR yang dikombinasi dengan vaksin varisela,merupakan vaksin alternatif yang dapat diberikan pada anak usia 12 bulan –12 tahun.
Dosis kedua MMR bukan merupakan dosis penguat (booster) tetapi ditujukan untuk mengurangi angka kegagalan vaksin yang telah diberikan pertama kali, yaitu sebesar 5%.
Vaksin campak adalah vaksin yang sangat baik dengan efisiensi >90% dengan boosteryang diberikan dalam bentuk MMR. Walaupun pasien yang telah diimunisasi terkena campak, biasanya adalah campak yang telah termodifikasi dan ringan yang penyembuhannya sangat cepat dan tanpa komplikasi yang serius.
Pengobatan
Sampai saat ini tidak tersedia obat antivirus khusus untuk campak. Komplikasi berat akibat campak dapat dicegah melalui tindakan suportif dengan memastikan asupan nutrisi dan cairan adekuat, mengatasi dehidrasi bila terjadi.
Antibiotik hanya diberikan bila dicurigai terdapat infeksi bakterial sekunder, atau terdapat penyulit seperti radang telinga tengah dan pneumonia. Semua anak yang didiagnosis campak harus mendapatkan suplementasi vitamin A sebanyak 2 dosis.
Terapi Vitamin A terbukti menurunkan angka morbiditas dan mortalitas sehingga World Health Organization (WHO) menganjurkan pemberian vitamin A kepada semua anakdengan campak, dimana elemen nutrisi utama yang menyebabkan kegawatan morbili bukanlah protein dan kalori melainkan vitamin A. Ketika terjadi defisiensi vitamin A pada kasus morbili maka akan menyebabkan kebutaan dan kematian. Oleh karena itu vitamin A diberikan dalam dosis yang tinggi.
Referensi :
- IDAI; Apakah Infeksi Campak?, https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/apakah-infeksi-campak
- Donna; Diagnosisb dan Tatalaksana Morbili; Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung.
- Sumber Lainnya.
Baca Juga :