Artikel

Fatal bagi Lansia, Hipertensi dan Diabetes jika Terpapar COVID-19

COVID-19

Lansia, penderita Hipertensi dan Diabetes rentan dan cukup fatal bahkan menyebabkan kematian; jika terpapar COVID-19 hal ini ditunjukkan pada grafik yang diperoleh dari Data Sebaran COVID-19 pada situs Satgas Penanganan COVID-19 tertanggal 01Pebruari 2021.

Grafik COVID-19 Meninggal (Usia)

Grafik pertama menunjukkan bahwa Lansia yang meninggal akibat COVID-19 lebih banyak; yaitu Usia >60 sebanyak 46,9% dan Usia >45 - 59 Tahun sebanyak 31,8%, sementara jumlah yang meninggal tercatat sebanyak 30.277 orang.

Lansia-COVID-19-Meninggal

Grafik COVID-19 Meninggal (Penyakit Penyerta)

Grafik kedua menunjukkan bahwa Penderita COVID-19 yang meninggal dengan kondisi penyakit penyerta Hipertensi dan Diabetes memilki angka yang lebih tinggi daripada kondisi yang lainnya; yaitu Hipertensi sebanyak 9,6% dan Diabetes sebanyak 9,4%. Namun tidak diketahui berapa komposisi yang memilki kondisi ketiga tiganya, atau 2 kombinasi; misalnya Lansia dan juga Diabetes, dst.

Komorbid-COVID-19-Meninggal

Kondisi Lansia

Lansia secara umum akan lebih fatal jika terpapar COVID-19; menurut ahli imunobiologi Janko Nikolich-Zugich dari Fakultas Kedokteran Universitas Arizona; menyebutnya sistem kekebalan tubuh yang dimilkinya sudah senja/uzur ("the twilight of immunity").

Sistem kekebalan tubuh memiliki dua perangkat pertahanan terhadap virus dan patogen lain: yaitu pasukan sel lini pertama, yang disebut leukosit, yang memerangi mikroba yang menyerang dalam beberapa menit hingga jam, dan berikutnya adalah kekuatan lini kedua yaitu antibodi yang menuju sasaran secara akurat, antibodi akan mengenali molekul unik milik patogen, yang disebut antigen; dan kemudian Sel T yang maju ke pertempuran hingga beberapa hari setelahnya.

Pada lansia umumnya memiliki lebih sedikit sel T, yang memproduksi bahan kimia penangkal virus. Pada masa remaja pubertas, Timus memproduksi sel T sepuluh kali lipat lebih sedikit daripada saat masa kanak-kanak (ada penurunan), pada saat usia 40 atau 50, ada penurunan sepuluh kali lipat lagi. Kondisi ini membuat tubuh kekurangan Sel T untuk menyerang dan bertahan terhadap virus atau mikroba yang bersifat baru dikenali.

Selain itu; sebelum Sel T datang untuk menyerang; sel garis depan yang mengenali virus akan menyerang dan meminta bantuan Sel T untuk datang, namun pada lansia komunikasi tersebut tidak berfungsi dengan baik; sehingga Sel T datang terlambat menyerang dan jumlahnya sangat kurang.

Kondisi Hipertensi dan Diabetes

Bagi penderita tekanan darah tinggi (hipertensi), masih belum diketahui secara pasti kaitan antara hipertensi dan tingkat keparahan COVID-19. Namun, tekanan darah tinggi berkaitan dengan kerusakan pembuluh darah dan terhambatnya aliran darah ke jantung yang dapat mengganggu fungsi jantung. Dan jika seorang yang mengidap hipertensi sedang menjalani pengobatan; walaupun mempengaruhi reseptor ACE2; agar tetap dilanjutkan.

Seseorang yang menderita diabetes itu imunitas atau sistem kekebalan tubuh yang dimilkinya sangat rendah. Kemudian pada pengidap diabetes, banyak penyakit lain penyerta yang mengikuti; misaknya : darah tinggi, kolesterol, dan asam urat. Dengan kondisi demikian, maka penderita diabetes akan semakin buruk jika terinfeksi COVID-19, bahkan berakibat kematian.

Penderita Diabetes menunjukkan gejala yang parah dan komplikasi akibat COVID-19; terutama terjadi jika kadar gula darahnya tidak dikontrol. Kaitan antara kadar gula darah yang tidak terkontrol dan risiko tingkat keparahan COVID-19 berkaitan dengan, pertama kadar gula darah yang tidak terkontrol meningkatkan risiko komplikasi diabetes (seperti penyakit jantung) yang dapat memperburuk kondisi.

Kedua, kadar gula darah yang tidak terkontrol kombinasi dengan komplikasi diabetes dapat menurunkan kemampuan tubuh melawan infeksi. Ketiga, kadar gula darah yang tidak terkontrol dan infeksi virus sama-sama meningkatkan peradangan di dalam tubuh. Kombinasi kedua kondisi tersebut dapat memperburuk risiko komplikasi.

Referensi :

  1. https://covid19.go.id/peta-sebaran; Satgas Penanganan COVID-19, Peta Sebaran
  2. www.statnews.com; What explains Covid-19’s lethality for the elderly? Scientists look to ‘twilight’ of the immune system
  3. www.health.detik.com; Riset: Diabetes Penyakit Bawaan yang Picu Kematian Pasien COVID-19

Baca Juga :

  1. Limfoma, Gejala, Penyebab dan Pencegahannya
  2. Penyakit Tiroid, Gejala, Penyebab dan Pencegahannya

RS KRAKATAU MEDIKA
Jl. Semang Raya,
Cilegon 42435
Banten, Indonesia
☎️ 62 254 396333

"Mitra Terbaik dalam Memelihara Kesehatan Anda"

WA Button