Layanan Terapi Oksigen Hiperbarik (TOHB)
Fasilitas Khusus Dilihat: 15381
Layanan Terapi Oksigen Hiperbarik (TOHB) hadir kota Cilegon; Rumah Sakit Krakatau Medika telah menyediakan layanan baru tersebut sejak Peresmian Klinik Hyperbaric Therapy Krakatau Medika pada tanggal 30 Nopember 2020.
Jam layanan Terapi Oksigen Hiperbarik (TOHB), buka pukul: 08.00 WIB - 16.00 WIB. Untuk informasi lebih lanjut hub no TLP: 087774341122
Terapi oksigen hiperbarik adalah salah satu metode pengobatan yang dilakukan dengan cara memberikan oksigen murni di dalam ruangan khusus bertekanan udara tinggi, untuk dihirup pasien. Terapi oksigen hiperbarik dilakukan di ruangan khusus yang dapat meningkatkan tekanan udara hingga tiga kali tekanan atmosfer normal.
Peningkatan tekanan udara di dalam ruangan hiperbarik ini menyebabkan paru-paru pasien menyerap oksigen lebih banyak dari biasanya, sehingga dapat membantu penyembuhan berbagai penyakit. Terapi Oksigen hiperbarik telah meningkat penggunaannnya dalam dunia medis.
Prinsip dan Metoda
Prinsip dari terapi oksigen hiperbarik adalah membantu tubuh untuk memperbaiki jaringan yang rusak dengan meningkatkan aliran oksigen ke jaringan tubuh. Terapi oksigen hiperbarik akan menyebabkan darah menyerap oksigen lebih banyak akibat peningkatan tekanan oksigen di dalam paru-paru yang dimanipulasi oleh ruangan hiperbarik. Dengan konsentrasi oksigen yang lebih tinggi dari normal, tubuh akan terpicu untuk memperbaiki jaringan yang rusak lebih cepat dari biasanya.
Dokter akan merekomendasikan pasien untuk menjalani terapi oksigen hiperbarik selama beberapa kali, tergantung indikasinya. Pemberian terapi oksigen hiperbarik harus sesuai indikasi dan diberikan kesempatan menghirup oksigen ruang untuk mencegah toksisitas.
Peralatan
Pelayanan Terapi Oksigen Hiperbarik (TOHB) adalah pengobatan oksigenasi hiperbarik yang dilaksanakan di sarana pelayanan kesehatan dengan menggunakan Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT; Hyperbaric Chamber) dan pemberian pernapasan oksigen mumi (02=100%) pada tekanan lebih dari satuatmosfer dalam jangka waktu tertentu.
Alat terapi oksigen hiperbarik dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan jumlah ruang (chamber) yaitu monoplace dan multiplace chamber. Merupakan tipe RUBT yang sering digunakan. Pasiendapat dipindahkan ke dalam RUBT dengan oksigen yangdiisi sesuai tekanan, yaitu tidak lebih dari 3 ATA. Digunakan untuk penanganan pasien individu, kasusinfeksi, dan perawatan intensif. Kelebihannya adalahmudah dioperasikan, mudah untuk ditempatkan, tidakmembutuhkan masker muka, mudah untuk meng-observasi pasien, serta hanya membutuhkan sedikittenaga operator.
RUBT Ruang Ganda (Multiplace atau "walk-in chamber"); Digunakan untuk pengobatan bersama beberapa pasien, dimana pasien bernafas melalui masker yang menutupmulut dan hidung. Tekanan yang digunakan dapatsampai 6 ATA (untuk indikasi emboli udara dan penyakitdekompresi)
Layanan Terapi Oksigen Hiperbarik dapat diberikan melalui monochamber, dimana pasien berada dalam satu ruangan bertekanan dengan oksigen 100%. Monoplace chamber digunakan untuk terapi pasien stabil dengan kondisi kronis. Dapat diberikan juga dengan Multiplace chamber, dimana banyak pasien dapat diterapi pada satu waktu. Multiple chamber digunakan pada pasien dengan masalah akut dan juga untuk pasien kritis yang memerlukan pendampingandalam ruangan.
Pengobatan
Terapi Oksigen Hiperbarik dapat dimanfaatkan untuk mengobati berbagai penyakit seperti Stroke, luka bakar, luka akibat Diabetes Mellitus, dan gangguan lainnya. Selain itu HBOT bermanfaat melancarkan peredaran darah,menonaktifkan racun,dan merangsang pembentukan sel-sel baru. Sehingga menimbulkan efek segar dan bugar bagi tubuh dan memberikan kesan awet muda.
Terapi oksigen hiperbarik diketahui telah banyak bermanfaat dalam percepatan penyembuhan luka dan telah diteliti pada berbagai kasus penyakit. Peran oksigen hiperbarik pada penyembuhan luka adalah perbaikan perfusi jaringan, peningkatan replikasi fibroblas dan produksi kolagen, dan meningkatkan kemampuan fagositik leukosit.
Di samping sebagai pengobatan utama untuk penyakit-penyakit akibat penyelaman, saat ini hiperbarik juga telah digunakan di Indonesia sebagai pengobatan tambahan dan pengobatan piiihan lain dalam terapi untuk membantu penyembuhan berbagai penyakit klinik, seperti penyembuhan luka infeksi, luka bakar, membantu penyembuhan komplikasi Diabetes Mellitus, serta untuk kesehatan dan kebugaran, terutama untuk pasien lanjut usia.
Berdasarkan Permenkes Nomor : 120/MENKES/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Medik Hiperbarik, penggunaan pengobatan hiperbarik dikelompokkan sebagai berikut:
1. Sebagai pengobatan utama, yaitu untuk penyakit-penyakit akibatpenyelaman dan kegiatan keiautan :
Penyakit Dekompresi
Emboli Udara
Luka bakar
Crush injury
Keracunan gas karbon monoksida (CO)
2. Sebagai pengobatan tambahan, yaitu untuk:
Gasgangren
Komplikasi diabetes mellitus (gangren diabeiicum)
Eritema nodosum
Osteomyelitis
Buerger's disease
Morbus Hansen
Psoriasis vuigaris
Edema serebral
Kleroderma
Lupus erimatosus (SLE)
Rheumatoid arthritis
3. Sebagai pengobatan piiihan lain, yaitu untuk:
Peiayanan kesehatan dan kebugaran
Peiayanan kesehatan olahraga
Pasien ianjut usia (geriatri)
Dermatologi dan kecantikan
4. Sebagai penunjang diagnostik, yaitu untuk pasien rawat inapdengan;
Penyakit dekompresi berat dengan keiumpuhan (parese & plegi).
Penyakit dekompresi berat dengan pneumonia.
Penyakit dekompresi berat dengan disertai penyakit jantung.
Penyakit dekompresi berat dengan incontinentia urine dan hematuria.
Layanan Terapi Oksigen Hiperbarik dilaksanakan oleh Tenaga Medik (dokter dan dokter spesialis), tenaga kesehatan (perawat) yang telah terlatih dan memiliki kompetensi tentang Terapi Oksigen Hiperbarik.
Baca Juga :