Artikel

Upaya untuk Menghentikan Varian Baru COVID-19

virus-nCoV

Virus Corona berubah (atau bermutasi) sepanjang waktu, hal ini terjadi saat adanya penyesuaian dan kesalahan dalam proses replikasi saat virus tersebut menginfeksi sel manusia.

Potensi Bahaya Virus Varian Baru

Meskipun sebagian besar perubahan (mutasi) tidak memengaruhi perilaku virus, namun setiap kali virus membuat salinan dirinya sendiri (replikasi), sangat berpotensi menghasilkan Virus Varian Baru yang dapat menyebar lebih mudah, menyebabkan penyakit yang lebih parah, atau melawan kemampuan tubuh untuk melawan mereka secara alami atau melawan antibody dengan vaksinasi. Jika proses infeksi makin banyak jumlahnya, secara logika akan menimbulkan potensi (peluang) yang lebih banyak lagi.

Cara terbaik untuk menghentikan munculnya Virus Varian Baru adalah dengan menghentikan terjadinya infeksi dan proses penyebaran virus di dalam komunitas kita. Karena untuk menghentikan atau mencegah kemungkinan terjadinya mutasi Virus Corona maka proses replikasi yang terjadi harus dihentikan. Hal ini berarti mencegah virus COVID-19 menginfeksi manusia, menekan penyebarannya dengan penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi massal.

Pada saat pihak berwenang seperti WHO, CDC, dll sedang berupaya melawan pandemi COVID-19; tiba tiba Virus Varian Baru muncul dan beberapa diantaranya dapat mengancam kemajuan dalam proses penelitian yang sedang berlangsung. Jika saja; salah satu varian yang muncul memiliki kemampuan menghindari vaksin, kemajuan penelitian akan mengalami hambatan dan akan melambat atau berpotensi terbalik; upaya yang sedang dijalankan menjadi tidak ada artinya.

Kondisi ini menjadi tantangan dan menguji kesadaran kita; serta menjadi kesempatan satu satunya bagi kita semua untuk berupaya menghentikan pandemi sekarang; sebelum semuanya menjadi terlambat.

Munculnya Virus Varian Baru

Beberapa Varian Baru yang menjadi kehawatiran dunia antara lain adalah : B.1.1.7 asal Inggris, B.1.351 asal Afrika Selatan, Varian P1 asal Brazil, ditambah mutasi varian baru COVID-9 dari India, yaitu B.1.617.

Tiga (3) varian SARS-CoV-2 pertama secara khusus mengkhawatirkan kesehatan masyarakat global dan para pemimpin perawatan kesehatan dunia hingga saat ini. Hal ini dilatar belakangi oleh kejadian yang muncul di Inggris, Afrika Selatan serta Brazil; dan disusl dengan kejadian yang masih sedang diteliti, yaitu di India.

Varian B.1.1.7 pertama kali terdeteksi di Inggris pada Desember 2020 dan kemungkinan besar pertama kali muncul di sana pada September 2020. Varian B.1.351 pertama kali terdeteksi di Republik Afrika Selatan pada Desember 2020, dan kemungkinan pertama kali muncul di sana pada Oktober 2020. Varian P.1 pertama kali terdeteksi di Jepang pada pelancong dari Brasil pada Januari 2021.

Laporan lain di CDC; menemukan peningkatan tajam kasus COVID-19 di Zambia yang berhubungan dengan peningkatan infeksi yang disebabkan oleh varian yang baru-baru ini muncul di Afrika Selatan (varian B.1.351). Pada saat suatu varian baru terdeteksi di suatu komunitas, hal itu kemungkinan besar sudah menyebar luas; bahkan mungkin sudah ada yang menyebrang ke komunitas lainnya.

Menghentikan Varian Baru COVID-19

Strategi yang terbukti untuk mencegah penyebaran dapat membatasi dampak varian ini. Kami dapat menghentikan varian dengan mengurangi kasus. Setiap orang harus memakai masker yang pas dan mengikuti rekomendasi pencegahan CDC.

Kuncinya adalah menghentikan penyebaran di sumbernya; dan tindakan saat ini yang dapat dilakukan untuk mengurangi penularan adalah dengan :

Diharapkan kondisi tersebut dapat terus dilakukan oleh semua pihak untuk upaya melawan Virus Corona; melalui pengurangan/ penghentian jumlah penularan virus. Sehingga dapat mengurangi jumlah potensi/ peluang bagi virus untuk menyebar; menginfeksi dan bermutasi menghasilkan virus varian baru.

Disisi lain pihak berwenang berupaya untuk meningkatkan produksi vaksin dan meluncurkan vaksin secepat dan seluas mungkin; dan ini juga akan menjadi cara penting untuk melindungi orang-orang yang belum terpapar virus dan risiko munculnya varian baru. Prioritas vaksinasi harus segera diberikan pada kelompok yang berisiko tinggi untuk memaksimalkan perlindungan global terhadap varian baru dan meminimalkan risiko penularan.

Selain itu, pihak berwenang perlu memastikan akses yang adil terhadap Vaksin COVID-19; dan kondisi ini menjadi penting pada saat ini, untuk mengatasi pandemi yang semakin berkembang. Dengan semakin banyaknya orang yang divaksinasi, diperkirakan sirkulasi virus akan menurun, yang kemudian akan menyebabkan lebih sedikit terjadinya mutasi; serta kemunculan varian baru.

WHO (World Health Organization) sendiri merekomendasikan untuk berpartisipasi menghentikan terjadinya penyebaran Varian Baru COVID-19 dengan cara : Vaksinasi COVID-19, Sering Mencuci Tangan, Menjaga Jarak Fisik, dan Memakai Masker; simak videonya.

 



Referensi :

  1. WHO; The effects of virus variants on COVID-19 vaccines
  2. CDC; Stop Variants by Stopping the Spread
  3. Youtube WHO; Stopping the Spread COVID-19 variant

 


Baca Juga :

  1. Pentingnya Yodium bagi Kesehatan Anak
  2. Penyakit Jantung, Faktor Risiko dan Pencegahannya

 

RS KRAKATAU MEDIKA
Jl. Semang Raya,
Cilegon 42435
Banten, Indonesia
☎️ 62 254 396333

"Mitra Terbaik dalam Memelihara Kesehatan Anda"

WA Button