Resiko Obesitas bagi Kesehatan
Artikel KM Dilihat: 8250
Obesitas adalah kondisi tubuh seseorang kegemukan; merupakan kelebihan lemak tubuh yang terakumulasi sedemikian rupa sehingga dapat meningkatkan resiko buruk terhadap tingkat harapan hidup dan bagi kesehatan.
Seseorang dianggap menderita kegemukan (obesitas) bila indeks massa tubuh (IMT), yaitu ukuran yang diperoleh dari hasil pembagian berat badan dalam kilogram dengan kuadrat tinggi badan dalam meter, lebih dari 30 kg/m2. IMT adalah perhitungan yang masih digunakan untuk mendefinisikan obesitas; walaupun beberapa pihak masing menganggap belum terlalu akurat.
Obesitas menjadi perhatian yang serius dalam bidang kesehatan; karena dapat menjadi faktor penyebab timbulnya penyakit penyakit serius; seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, kanker; dll.
Indeks Mssa Tubuh (IMT)
IMT dihitung dengan cara membagi satuan berat badan seseorang dengan kuadrat satuan tinggi badannya, yang biasanya dihitung baik dalam satuan metrik maupun dalam sistem Amerika:
IMT = (Berat)/(Tinggi Badan)2 (kg/m2)
IMT | Klasifikasi |
< 18.5 | berat badan kurang |
18.5–24.9 | normal |
25.0–29.9 | berat badan lebih |
30.0–34.9 | kegemukan kelas I |
35.0-39.9 | kegemukan kelas II |
≥ 40.0 | kegemukan kelas III |
Penyebab :
Penyebab utama obesitas adalah asupan makanan lebih banyak dalam kalori daripada jumlah kalori yang dibakar didalam tubuh oleh aktivitas sehari-hari atau olahraga. Semakin lama, kalori yang berlebih ini semakin bertambah dan menyebabkan bertambah berat badan.
Sacara lebih spesifik; penyebab obesitas yang umum; adalah :
- asupan makanan yang tinggi lemak dan kalori
- memiliki gaya hidup yang pasif (kurangnya aktifitas fisik)
- kekurangan tidur, yang dapat menyebabkan perubahan hormon dan mendorong merasa lebih lapar dan menginginkan makanan berkalori tinggi tertentu.
- faktor Genetika, yang dapat memengaruhi cara tubuh dalam memproses makanan menjadi energi dan bagaimana lemak disimpan.
- faktor usia; semakin tua dapat menyebabkan massa otot lebih sedikit dan laju metabolisme lebih lambat, membuatnya lebih mudah untuk menambah berat badan.
- faktor kehamilan (berat badan yang naik selama kehamilan bisa sulit hilang dan akhirnya bisa menyebabkan obesitas)
Kondisi medis tertentu juga dapat menyebabkan penambahan berat badan; misalnya Cushing syndrome: suatu kondisi yang disebabkan oleh jumlah hormon kortisol yang berlebihan dalam sistem Anda
Resiko bagi Kesehatan :
Obesitas lebih dari sekadar kelebihan berat badan; namun memiliki rasio lemak tubuh yang tinggi terhadap otot yang dapat menyebabkan tulang menjadi tegang; demikian juga halnya dengan organ organ internal.
Obesitas dalam kesehatan dikaitkan dengan resiko sejumlah komplikasi kesehatan, antara lain :
- diabetes tipe 2
- penyakit jantung
- tekanan darah tinggi
- kanker tertentu (payudara, usus besar, dan endometrium)
- stroke
- penyakit kantong empedu
- penyakit hati berlemak
- Kolesterol Tinggi
- masalah pernapasan
- radang sendi
Pencegahan :
Pencegahan secara umum adalah dengan memperbaiki asupan makanan; makan secara teratur dengan pola gizi seimbang lebih banyak sayuran dan buah buahan. Menahan diri dari makanan camilan dan makan yang tinggi lemak serta tinggi kalori; mengurangi minuman ringan yang mengandung kadar gula tinggi.
Meningkatkan aktifitas fisik; olahraga ringan sampai dengan sedang namun dilakukan secara teratur; misalnya senam, bersepeda atau jogging dilakukan 3 kali seminggu. Olahraga berat namun dilakukan hanya sesekali dianggap kurang efektif untuk memperbaiki obesitas.
Untuk menghindari timbulnya penyakit akibat obesitas maka dapat dilakukan pencegahan dengan pengendalian faktor risiko bersama PTM (Penyakit Tidak Menular) yaitu dengan menerapkan perilaku CERDIK :
C : Cek kondisi kesehatan secara berkala
E : Enyahkan asap rokok
R : Rajin aktifitas fisik
D : Diet sehat dengan kalori seimbang
I : Istirahat yang cukup
K : Kendalikan stress
Baca Juga :
- Pentingnya Keluarga Sadar Obat dalam Pemakaian Obat dengan Benar
- Manfaat Aktifitas Fisik Bagi Kesehatan