Perkembangan Anak pada Usia 6-12 Bulan
Artikel KM Dilihat: 7151
Anak usia 9--12 bulan sudah dapat belajar berdiri selama 30 detik atau lebih, berpegangan di benda yang kokoh. Orangtua dapat membantu anak dengan menyiapkan pegangan yang kokoh seperti, kursi, dan kaki meja, pastikan juga lantai tidak licin.
Anak dengan usia menjelang 1 tahun mulai belajar untuk menirukan tingkah laku orangtua yang sederhana, misalnya melambaikan tangan, dan meniup lilin. Periksa benda-benda berbahaya yang ada di sekitar ruang bermain dan dapur seperti benda tajam, benda yang mengeluarkan api, benda dengan aliran listrik, benda berukuran kecil yang bisa tertelan, dan benda berbahan kimiawi, obat obatan, dll.
Grafik Perkembangan Bayi pada Usia 4-6 Bulan berikut ini melanjutkan pembahasan tentang Memahami Perkembangan Anak Usia Dini
Umur 9 bulan bayi bisa:
1. Merambat.
2. Mengucapkan ma..ma..da..da..da.
3. Meraih benda sebesar kacang.
4. Mencari benda atau mainan yang dijatuhkan.
5. Bermain tepuk tangan atau ciluk ba.
6. Makan kue atau biskuit sendiri.
Umur 12 bulan bayi bisa:
1. Berdiri dan berjalan berpegangan.
2. Memegang benda kecil.
3. Meniru kata sederhana seperti ma..ma.. pa..pa..
4. Mengenal anggota keluarga.
5. Takut pada orang yang belum dikenal.
6. Menunjuk apa yang diinginkan tanpa menangis atau merengek
Nasihat untuk para orang tua dan pengasuh:
1. Ajari bayi duduk.
2. Ajak main ciluk ba.
3. Ajari memegang dan makan biscuit.
4. Ajari memegang benda kecil dengan dua jari.
5. Ajari berdiri dan berjalan dengan berpegangan.
6. Ajak bicara sesering mungkin.
7. Latih mengucapkan ma..ma..pa..pa.
8. Beri mainan yang aman dipukul-pukul.
9. Tunjuk beberapa benda dan sebutkan nama benda-benda tersebut, bermain, bicara dan bacakan kepada anak sesering mungkin. 10. Gunakan waktu makan dan kegiatan keluarga lainnya untuk mendorong pergaulan dengan seluruh keluarga.
11. Limpahkan selalu kasih sayang kepada anak, dan berikan reaksi baik pada waktu anak sedang senang ataupun sedang marah.
12. Jika seorang anak perkembangannya lambat atau mengalami cacat fisik, maka pusatkan perhatian pada kecacatan tersebut dan berikan stimulasi serta interaksi ekstra.
13. Jangan biarkan anak berada pada satu posisi selama beberapa jam.
14. Berikan lingkungan yang aman untuk mencegah kecelakaan, dan hindarkan benda berbahaya, seperti benda tajam, kantung plastik, dan berbagai benda kecil yang dapat ditelan anak.
Berbagai tanda peringatan yang harus diwaspadai :
1. Tidak mengeluarkan bunyi ketika bereaksi terhadap yang lain.
2. Tidak memperhatikan berbagai benda yang bergerak.
3. Tidak bergairah dan tidak peduli terhadap pengasuh.
4. Kehilangan selera makan atau menolak makan.
Referensi :
- Penuntun Hidup Sehat Edisi Keempat, 2010; UNICEF, WHO, UNESCO, UNFPA, UNDP, UNAIDS, WFP, the World Bank dan Kementerian Kesehatan.
- Pengasuhan Anak Usia 0-12 Bulan; Kemendikbud 2018.
Baca Juga :