Artikel

Pentingnya Kebersihan Makanan dan Peralatan Makan bagi Kesehatan Anak

 kebersihan-makanan

Lebih dari separuh jenis penyakit dan kematian pada anak balita disebabkan oleh kuman yang masuk ke dalam mulut melalui makanan, air dan tangan yang kotor, dll.

Pentingnya Kebersihan

Anak anak terutama balita (Bawah Lima Tahun) seringkali memasukkan tangan atau benda selain makanan pada mulutnya, biasanya hanaya untuk memainkannya. Maka penting untuk selalu menjaga kebersihan tangan anak balita, menyingkirkan atau membersihkan benda benda sekitar yang kemungkinan akan dijangkau oleh anak balita.

Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dan air dapat menghindarkan penyakit diare, mengurangi risiko infeksi saluran pernafasan seperti pneumonia dan penyakit lainnya, termasuk infeksi mata, utamanya trachoma. Kuman dan mikroorganisme memang tidak tampak dengan mata biasa sehingga sulit untuk menyingkirkannya, namun dengan menjaga kebersihan akan mengurangi risiko, dan terbukti berdampak baik.

Kewajiban orangtua dan lingkungan untuk menjaga anak balita agar terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh masuknya kuman melalui mulut; dengan cara menjaga kebersihan dan memberikan perhatian terhadap perilaku anak serta mengarahkannya dengan cara cara yang baik.

Kebersihan Makanan

Bahan makanan/pangan bisa berbahaya jika tidak dicuci dan atau dimasak dengan baik. Buah dan sayuran harus dicuci sampai bersih sebelum diolah. Makanan yang sudah dimasak harus segera disantap atau dipanaskan kembali sesudah disimpan.

Memasak makanan dapat membunuh bibit penyakit. Makanan, khususnya daging ternak dan unggas, harus dimasak hingga matang. Makanan harus segera dihabiskan sesudah dimasak sehingga tidak menjadi tempat berkembang biak bibit penyakit.

  • Jika makanan harus disimpan lebih dari dua jam, makanan tersebut harus disimpan dinginkan atau dipanaskan.
  • Jika makanan yang sudah dimasak tidak segera dimakan, makanan tersebut harus ditutup untuk menghindarkan lalat dan serangga. Jika hendak dimakan makanan harus dipanaskan dahulu.

Makanan mentah terutama daging unggas dan ikan laut biasanya mengandung kuman. Makanan yang sudah dimasak bisa terkena bibit penyakit jika bersinggungan dengan makanan mentah. Jadi, makanan mentah tidak dicampur dengan makanan yang sudah dimasak. Pisau, talenan, dan piring bekas makanan mentah harus selalu dicuci dengan sabun.

  • Perlu perhatian khusus dalam menyiapkan makanan bayi dan anak. Makanan mereka harus selalu baru dan segar.
  • ASI adalah susu yang teraman dan memiliki kandungan gizi terbaik untuk bayi dan anak. Susu yang diperah dapat disimpan dalam suhu ruangan sampai delapan jam, asal di tempat yang bersih dan tertutup. Semua makanan yang berasal dari unggas harus dimasak sampai matang dan menyeluruh untuk mengindari flu burung.
  • Buah dan sayur harus dikupas atau dicuci dengan air bersih yang mengalir, khususnya jika hendak diberikan mentah kepada bayi atau anak kecil. Pada buah dan sayur biasanya ada sisa pestisida dan herbisida, yang berbahaya jika termakan.
  • Cuci tangan dengan air dan sabun setelah menangani makanan mentah.

Kebersihan Alat Makan

Makanan, alat-alat makan dan peralatan memasak harus selalu dalam keadaan bersih, makanan harus disimpan di tempat tertutup. Penting untuk diperhatikan dalam hal mencuci alat alat makan, cara menyimpan, dan menggunakannya dengan mempertimbangkan kemungkinan terkontaminasi oleh kuman yang dapat menyebakan dan menimbulkan penyakit terutama bagi anak balita.

Demikian halnya juga, jika membeli jajanan atau membeli makanan diluar rumah; baik itu makan ditempat maupun dikemas dan dibawa ke rumah, penting untuk memperhatikan perihal kebersihan, kebersihan makanannya, bahan makanannya, perlatan makan, kemasan, dll. Jika sudah terkena penyakit maka akan merepotkan semua pihak, khawatir, dan tentu akan membutuhkan tenaga, pikiran dan biaya.

Kuman pada makanan dapat tertelan dan menyebabkan penyakit. Agar terhindar dari kuman penyebab sejumlah penyakit, maka :

  • Peralatan makan/ minum harus selalu bersih.
  • Pisau, peralatan masak, panci, cangkir, gelas, sendok dan piring harus bersih dan disimpan tertutup.
  • Kain lap/serbet untuk membersihkan piring dan panci harus dicuci setiap hari dan dijemur di panas matahari. Piring dan berbagai peralatan harus segera dicuci setelah makan dan dikeringkan di atas rak.
  • Makanan harus disimpan di tempat yang tertutup untuk menghindari binatang, serangga, dan debu.
  • Jangan gunakan botol susu dan dot karena dapat menjadi tempat tinggal kuman penyebab diare. Berilah anak ASI, atau makanan dengan gelas yang bersih.

Asap Dapur

Asap dapur di rumah harus dapat keluar dengan baik dan hindari kebiasaan ibu membawa anak ketika memasak di dapur. Asap dapur sangat berbahaya karena dapat menyebabkan penyakit pada saluran pernafasan. Oleh karena itu, rumah harus bebas dari asap dapur. Jika asap dapur banyak, akan sangat berbahaya bila membawa anak kecil pada saat memasak di dapur. Anak tersebut dapat menghirup asap dan berakibat sesak nafas serta menyebabkan iritasi pada mata. Diusahakan agar dapur mempunyai cerobong asap/ventilasi yang cukup sehingga asap dari dapur dapat segera mengalir keluar dan ada pergantian udara yang baik.

Referensi :

  1. Penuntun Hidup Sehat Edisi Keempat, 2010; UNICEF, WHO, UNESCO, UNFPA, UNDP, UNAIDS, WFP, the World Bank dan Kementerian Kesehatan.
  2. Sumber lainnya.

 


 

RS KRAKATAU MEDIKA
Jl. Semang Raya,
Cilegon 42435
Banten, Indonesia
☎️ 62 254 396333

"Mitra Terbaik dalam Memelihara Kesehatan Anda"

WA Button