Penerapan 5R di Rumah Sakit
Artikel KM Dilihat: 84448
Definisi 5R atau 5S adalah suatu cara atau metode penataan dan pemeliharaan wilayah kerja secara intensif. Konsep 5R yang berasal dari Jepang yang digunakan oleh manajemen dalam usaha memelihara ketertiban, efisiensi, dan disiplin di lokasi kerja sekaligus meningkatan kinerja perusahaan secara menyeluruh.
Penerapan 5R umumnya diberlakukan bersamaan dengan penerapan Kaizen (Continuous Improement) agar dapat mendorong efektivitas pelaksanaannya. Di Jepang dimana metode ini berasal dikenal dengan 5S, di Indonesia diterjemahkan menjadi istilah 5R, sedangkan di Amerika dan Eropa dikenal dengan 5C. Penerapan 5R bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas ditempat kerja. Program 5R merupakan kegiatan menata tempat kerja sehingga diperoleh lingkungan kerja yang nyaman dan aman.
5R menjadi salah satu elemen penting dalam mewujudkan ruang (lingkungan) tempat kerja yang nyaman. Jika lingkungan kerja kotor dan peralatan kerja berserakan dan tidak tersusun dengan rapi, maka akan dapat berpengaruh pada produktifitas, kualitas, efisiensi dan keselamatan kerja. Selain itu, konsumen yang datang tentunya juga akan meragukan kualitas hasil kerja yang dihasilkan; dengan melihat kondisi tempat kerja yang berantakan.
Penerapan 5R harus dilakukan secara sistematis dan melalui pendekatan persuasi karena pada intinya 5R bukanlah suatu standar tetapi lebih ke arah pembentukan budaya dan moral seluruh karyawan di dalam organisasi perusahaan.
Rumah Sakit merupakan penyedia jasa atau layanan; dimana kualitas sangat dipengaruhi oleh SDM-nya; sehingga penerapan 5R di Rumah Sakit harus mengarah pada kualitas layanan yang dihasilkan. Karyawan diberikan penjelasan secara persuasi bagaimana hubungan tempat kerja rapi, nyaman (tata graha) yang dihasilkan oleh budaya 5R dengan pengaruhnya terhadap kepuasan pelanggan. Penjelasan dan pendekatan kepada karyawan harus dilakukan secara periodik dan juga dilakukan cara cara melibatkan tetapi tidak merepotkan.
Adapun manfaat penerapan 5R (5S) adalah :
−Meningkatkan kepuasan pelanggan; karena tempat dan lingkungan yang nyaman.
−Meningkatkan produktivitas karena pengaturan tempat kerja yang lebih efisien.
−Meningkatkan kenyamanan karena tempat kerja selalu bersih dan menjadi luas/ lapang.
−Mengurangi bahaya di tempat kerja karena tempat kerja yang bagus/ baik.
−Menambah penghematan karena menghilangkan berbagai pemborosan di tempat kerja.
R1 - Ringkas atau Seiri artinya membedakan antara yang diperlukan dan yang tidak diperluka serta membuang yang tidak diperlukan. Prinsip dari Ringkas yaitu memilah semua barang ditempat kerja menjadi 3 kategori yaitu : diperlukan, tidak diperlukan, dan ragu-ragu. Buang yang tidak diperlukan serta simpan yang ragu-ragu di TPS (Tempat Penyimpanan Sementara) untuk diputuskan kemudian. Dan biarkan yang diperlukan tetap berada di tempat kerja.
Aktifitasnya :
1.Cek barang barang yang ada di area masing.
2.Tetapkan kategori barang barang yang digunakan dan yang tidak digunakan.
3.Berikan label warna merah untuk barang yang tidak digunakan.
4.Siaokan tempat untuk menyimpan/ membuang/ memusnahkan barang barang yang tidak digunakan.
5.Pindahkan barang barang yang berlabel merah ke tempat yang telah ditentukan.
R2 - Rapi atau Seiton adalah menyimpan barang sesuai dengan tempatnya. Kerapian adalah hal mengenai sebagaimana cepat kita meletakkan barang dan mendapatkannya kembali pada saat dipelukan dengan mudah. Perusahaan tidak boleh asal asalan dalam memutuskan dimana barang barang harus diletakkan untuk mempercepat waktu unuk memperoleh barang tersebut.
Aktifitasnya :
1.Rancang metode penempatan barang yang diperlukan sehingga mudah didapatkan saat dibutuhkan.
2.Tempatkan barang barang yang diperlukan ke tempat yang telahdirancang dan disediakan.
3.Berikan label/ identifikasi untuk mempermudah penggunaan maupun pengembalian barang ketempat semula.
R3 - Resik atau Seiso adalah membersihkan tempat/ lingkungan kerja, mesin/ peralatan dan barang barang agar tidak terdapat debu dan kotoran. Kebersihan harus dilaksanakan oleh setiap orang dari CEO hingga pada tingkat office boy.
Aktifitasnya :
1.Penyediaan sarana kebersihan.
2.Pembesihan tempat kerja.
3.Peremajaan tempat kerja.
4.Menghilangkan sumber kotor.
R4 - Rawat atau Seiketsu adalah mempertahankan hasil yang telah dicapai pada 3R sebelumnya dengan membakukannya (standarisasi).
Aktifitasnya :
1.Tetapkan standard kebersihan, penempatan barang, penataan.
2.Komunikasikan standar ke setiap karyawan yang sedang bekerja di tempat kerja.
R5 - Rajin atau Shitsuke adalah terciptanya kebiasaan pribadi karyawan untuk menjaga dan meningkatkan apa yang sudah dicapai. Rajin di tempat kerja berarti pengembangan kebiasaan positif di tempat kerja. Apa yang sudah baik harus selalu dalam keadaan prima setiap saat.
Aktifitasnya :
1.Komitmen bersama terhadap Program 5R.
2.Pimpinan sebagai suri tauladan dalam implementasi 5R.
3.Hubungan/komunikasi di lingkungan kerja.
4.Kesempatan Belajar.
Baca Juga :